Pemalang( 30/ 01/ 2024). Salah satu fenomena yang lagi ramai dibicarakan di Indonesia belum lama ini merupakan maraknya judi online diberbagai golongan warga Indonesia. Apabila menelaah lebih lanjut lagi, bersumber pada informasi dari PPATK, kebanyakan transaksi yang dicoba di web judi online RAJABANDOT merupakan transaksi yang kurang dari Rp100. 000, 00. Perihal ini mengindikasikan kalau pihak yang melaksanakan transaksi di web judi online merupakan warga dengan kalangan menengah- bawah. Ini ialah permasalahan yang sungguh- sungguh serta bisa membagikan akibat negatif kepada negeri ataupun kepada warga dekat.
Fenomena maraknya judi online pula terjalin di Desa Simpur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang. Bersumber pada hasil dialog dengan fitur desa, tokoh warga, serta tokoh agama, fenomena ini telah mulai jadi tren negatif digolongan kawula muda, serta sebagian kalangan tua.
Bergerak dari kasus yang terdapat, salah satu mahasiswa KKN Undip bernama Jhon Feliks Sarma Silalahi yang berasal dari program riset S1 Akuntansi, merancang serta melakukan salah satu program kerja monodisiplin Sosialisasi Judi Online RAJABANDOT yang diperuntukan ke bermacam kalangan warga desa Simpur, mulai dari para kawula muda sampai kalangan tua yang berpotensi buat turut masuk ke dalam dunia judi online.
Program kerja Sosialisasi Judi Online berisi bimbingan menimpa bermacam akibat negatif yang timbul akibat judi online, konsekuensi hukum yang menempel, serta bermacam pengaruh kurang baik yang diberikan kepada segala pihak yang turut berpartisipasi di dalamnya. Oleh karena itu, diharapkan pertumbuhan web judi online bisa terhambat serta terkikis habis di daerah kabupaten Pemalang, terkhusus desa Simpur. Disisi lain, dengan terdapatnya sosialisasi ini diharapkan timbulnya bermacam pihak- pihak, kader, ataupun apalagi aktivis yang jadi salah satu pilar utama dalam pengawasan serta penghambat pertumbuhan judi online di desa Simpur.