Judi tradisional terlebih Online sangat meresahkan serta Indonesia pula terletak dalam dilema Judi Online Internasional. Bukan judi online saja, kemenfoinfo pula hendak memblokir X( dahulu Twitter) serta ini bukan sebab judi online tetapi kebijakan platform ini membolehkan artikel adegan berusia. Pada dikala ini Kamboja serta Philipina jadi atensi pemerintah serta menutup akses judi dari kedua negeri tersebut ke Indonesia.
Cina pula sangat menentang perjudian. Namun secara budaya negeri ini( penduduknya) tidak dapat terlepas dari Kerutinan berjudi. Sebab di Cina berjudi dilarang warganya banyak berjudi ke luar Cina. Cina tidak menyudahi menindak tegas hingga keluar negara, berupaya menindak perjudian untuk warganya berkolaborasi dengan negeri setempat.
Dalam pembedahan gabungan bekerja sama dengan negeri setempat polisi Cina menutup dekat 11 RAJABANDOT penipu di Myanmar. Pembedahan itu sukses ditangkapnya 269 terdakwa, antara lain 189 masyarakat negeri Cina. Tetapi pada hari Rabu minggu ini” Washington Post” AS merilis suatu laporan kalau;
“.. keluarga kriminal besar di Myanmar yang sudah ditindak sesungguhnya dilindungi oleh pejabat Partai Komunis Cina serta pemerintah militer Myanmar. Postingan tersebut timbul serta menggambarkan cerita tentang gimana Wei Qing Tao, generasi keluarga Wei yang ikut serta dalam perdagangan manusia, perbudakan, pencucian duit, serta penipuan secara global. Ia menempuh kehidupan elegan, mengendarai mobil sport Bentley serta Lamborghini, memegang cerutu sangat jarang di mulutnya serta terkadang bepergian dengan jet individu.
Ia pula melemparkan duit kertas RMB dalam jumlah besar ke kerumunan dikala mendatangi acara di klub malam di kawasan Kokang ialah suatu negara diwilayah Myanmar bersebelahan dengan perbatasan Tiongkok. Namun, pada bulan November 2023, kehidupan keluarga Wei seketika berakhir. Wei Qingtao timbul di Pusat Penahanan Cina serta membacakan pengakuannya cocok naskah.
Sebagian pekan setelah itu, pamannya pula diborgol serta dimasukkan ke dalam pesawat mengarah Cina, dikelilingi oleh puluhan petugas polisi. Media formal PKT memberi tahu secara luas penangkapan anggota senior dengan mengatakannya” tidak bisa lepas dari hukuman berat.” Geng judi di Myanmar merupakan keluarga Wei, Liu dan Bai. Tetapi Investigasi Washington Post menciptakan kalau jaringan kriminal Kokang sebagian besar dipandu oleh keluarga Wei, Bai serta Liu, sesungguhnya sudah menjalakan ikatan dekat dengan pejabat Cina. Sepanjang lebih dari satu dekade, keluarga tersebut menemukan sokongan dari Beijing serta junta militer Myanmar.
Sebagian fakta kerja sama yang mendalam antara keluarga- ini serta pejabat Partai Komunis Cina sudah dihapus dari Internet oleh Partai Komunis Cina. Washington Post sudah mengarsipkan serta memverifikasi sebagian di antara lain. Statment, siaran pers, serta gambar dari web formal otoritas Kokang, Myanmar, serta pemerintah Cina menampilkan kalau mereka bekerja sama dalam bermacam inisiatif ekonomi yang bernilai ratusan juta dolar. The Washington post mewawancarai lebih dari 20 orang yang sempat bekerja di situ buat mengenali lebih dari 300 penipuan di daerah tersebut.
Perserikatan Bangsa- Bangsa serta Interpol memperkirakan kalau puluhan ribu orang diperdagangkan buat melaksanakan penipuan, dengan dimensi industri yang menggapai US$3 triliun. The Washington Post pula menemukan kalau terdapat lebih dari 1. 100 permasalahan kriminal terpaut Kokang dalam 10 tahun terakhir, terkait dengan keluarga besar tersebut.
Misalnya, pada bulan Mei 2023, keluarga Liu mendatangi Pameran Perdagangan Perbatasan Tiongkok- Myanmar yang diadakan di bunda kota Myanmar selaku tamu kehormatan. Duta Besar Cina buat Myanmar, Walikota Kota Lincang di Provinsi RAJABANDOT Yunnan, serta pejabat Partai Komunis Cina yang lain pula mendatangi pameran tersebut. Kokang sudah lama identik dengan kejahatan– mulai dari penciptaan heroin serta metamfetamin sampai sarang perjudian.
Pada tahun 2021, kudeta Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintahan demokratis terus menjadi mengukuhkan status keluarga- keluarga ini selaku kekuatan politik serta ekonomi. Bagi penyelidikan The Washington Post pemerintahan militer Min Aung Hlaing walaupun jadi kokoh, mereka tidak memiliki kendali, sehingga pemberontakan yang lebih dahulu bersembunyi di hutan melaksanakan serbuan balik.